Bacaan Firman : Bilangan 14 : 1-12
"Pemberontakan umat Israel"
Add caption |
Renungan :
Perikop di atas menceritakan, bahwa bangsa Israel dalam perjalanan menuju tanah perjanjian selalu komplain/protes/bersungut-sungut kepada pemimpinnya terlebih kepada Tuhan. Suatu ketika, mereka bersungut kepada Musa dan Harun, kenapa Tuhan membawa kita ke tanah ini, apakah Ia ingin kita mati karena di bunuh bangsa Mesir yang terus-menerus mengejar kita. Itu adalah
sebagian kecil daru sungut mereka. Masih banyak dan banyak lagi. Intinya bangsa Israel lebih banyak protes/bersungut-sungut ketimbang bersyukur kepadaTuhan atas mujizat yang nyata dalam hidup mereka. Mereka kurang menyadari, bahwa apa yang selama ini mereka terima adalah suatu pemberian Tuhan yang sungguh Luar Biasa.
Suatu ketika, Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune yang adalah pengintai negeri/tanah yang dijanjikan Tuhan berkata, "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN" (Ayat 8-9). Namun bangsa Israel meragukannya dan bahkan tidak percaya. Malah mereka mengancam akan melontari Yosua dan Kaleb dengan batu. Namun pada saat itu juga, kemuliaan Tuhan hadir, Ia berfirman kepada Musa "(yaitu di ayat 11)" Tuhan murka kepada bangsa Israel yang selalu komplain/protes dan tidak pernah bersyukur. Akhirnya Tuhan menghukum mereka dengan memberinya penyakit sampar (ayat 12).
Nah, begitulah kira-kira inti perikop di atas. Dari sini kita kembali diingatkan, bahwa kita sebagai manusia harus selalu bersyukur, jangan suka Protes/komplain kepada Tuhan. Salah satu bentuk komplain/protes kita kepada Tuhan adalah mengecat rambut, meluruskan rambut (itu menandakan kita tidak bersyukur atas pemberiaan Tuhan, sehingga sama aja komplain). Karena kita tahu, yang Tuhan berikan untuk hidup kita adalah yang terbaik bagi kita. Rencana Tuhan buat kita adalah Rencana Damai Sejahtera. Kita harus menekankan itu dalam hati kita, supaya kita senantiasa teringat, bahwa kita harus selalu bersyukur. Janganlah kita melalaikan perintah ini, karena Protes/komplain/bersungut-sungut adalah bentuk dari dosa. Sebab sama aja menghasut/menolak/melawan Tuhan. Kalian pasti tahu kan, apa yang terjadi kalau Tuhan sampai murka kepada kita. Bisa gawat banget...!! hehe..
Maka dari itu janganlah suka protes/komplain kepada Tuhan. Jngan kita meniru perbuatan orang Israel yak..!!!
Untuk menghindari kemurkaan Tuhan kita harus men-STOP KOMPLAIN!!! dan berusaha untuk hidup penuh dengan rasa syukur kepada TUHAN atas anugrah tiap hari yang telah kita terima ^_^
Ya, Tuhan Allah Bapa Kami ajarlah kami untuk selalu bersyukur kepadaMu dan tidak mudah bersungut-sungut. Supaya kami beroleh hidup yang Damai dan Tentram. Amien.
Add caption |
Sumber : Renungan Sekolah Minggu, Pamong Bu Jari (Minggu, 21 Agustus 2011)
1 komentar:
Haseekk.. :D
Posting Komentar